KEPALA BSIP JATIM : FOKUS DAMPINGI LAHAN YANG BERPOTENSI PAT DI SURABAYA
Malang, 8 Juli 2024 - Usai pelaksanaan survei verifikasi lahan Perluasan Areal Tanam (PAT) di 35 titik kota Surabaya, digelar rapat koordinasi pembahasan dan tindak lanjut hasil survei, serta progres irigasi perpompaan dan pelaporan PAT. Bertempat di ruang Stevia, BSIP TAS hadir Kepala BSIP TAS, Kepala BSIP Jatim, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Kodim 0830 Surabaya Utara, Kodim 0831 Surabaya Timur, serta Kodim 0832 Surabaya Selatan. Rapat dipimpin oleh Kepala BSIP TAS, Dr. Andy Wijarnako, SP., M.Si, yang merupakan penjab PAT wilayah kota Surabaya.
Dalam kesempatan ini Kepala BSIP Jatim, Dr. Atekan, SP., M.Si, kembali mengingatkan bahwa kriteria obyek lahan PAT adalah lahan tadah hujan dan IP kurang dari 2. Berapapun potensi lahan PAT yang ada, diharapkan fokus pendampingan pada lokasi tersebut. Mengingat lahan Surabaya makin terbatas. Menurutnya, dari Luas Lahan (LBS) Jatim 1.263.099 hektar, LBS kota Surabaya 2.226 ha (1.541 ha tadah hujan dan 685 ha pasang surut), yang mana 90% adalah milik pengembang. Selanjutnya Dr. Atekan juga menjelaskan hasil updating lahan melalui aplikasi avenza pada tahun 2019 kerjasama pemkot Surabaya dengan BSIP Jatim (saat itu BPTP Jatim) bahwa lahan di Surabaya 1.600 ha.
Kepala BSIP Jatim juga menjelaskan tentang salah satu aplikasi yang dimiliki BSIP, yakni Siscrop 2.1, merupakan sistem informasi berbasis penginderaan jauh yang memberikan informasi tentang kondisi faktual tanaman padi dan tanaman lainnya di lapangan. SiSCrop memanfaatkan data citra satelit Sentinel-1 untuk memonitor lahan pertanian dan kondisi tanaman seperti fase pertumbuhan padi, luas tanam, luas panen, produktivitas, dan indeks pertanaman sesuai kondisi di lapangan. Informasi pada SISCrop2.0 divisualisasikan melalui peta interaktif secara spasial, data numerik berbentuk tabular dan grafik, yang diupdate setiap 15 hari. SiSCrop 2.0 juga dilengkapi dengan informasi provitas padi sawah di seluruh Indonesia.
Hasil Survei verifikasi lahan PAT yang telah terealisasi sampai dengan Juni 2024 seluas 76 hektar dan target PAT bulan September 24,39 hektar.